THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 29 Januari 2009

untukmu, kawanku yang tercinta. . . .

mungkin,
aku memang sebuah kesalahan dan bagian terburuk dalam cerita yang ditulis kehidupan..
aku tak pernah tau,
harus menempatkan diriku dimana,
pada tokoh apa..
aku hanya tau. . . . BAHWA AKU PENGECUT!!!
..untuk mengakui kebenaran dalam diriku..

aku merasa kerdil,
dan takut pada telinga yang kasar..
takut pada sesama yang memandangku sebagai orang asing tak dikenal..

karena itu,
kusimpan rapat-rapat dalam jiwaku..sebuah nyanyian tanpa kata...

aku terlalu takut mengeluhkannya,
hingga terjebak dalam keterbatasan..

ingin sekali ku nyanyikan ia dihadapanmu,
sambil ku deklarasikan dengan lantang himne-himne kehidupan,
..yang dimulai dengan pertemuan kita,
dan akan berakhir dengan keabadian..

hanya airmataku yang mengungkapkannya...

lalu..pelan-pelan kau menjadi diriku yang lain,
belahan jiwa yang tak termiliki..

LUPAKAN!!!!

ia hanya sebuah nyanyian yang digubah perenungan..
dimunculkan keheningan, dijauhkan dari kebisingan..
dilipat kebenaran, diulang-ulang dalam mimpi..
dipahami cinta,
disembunyikan dalam jiwaku...

...seandainya kau tau...
ketika kau bicara,
kudengarkan kata-katamu..
dan jiwaku mulai mengembara di wilayah yang tak terbatas..
...karna aku..mendengarnya dari nafas panjang orang yang kucintai...

biarkan saja aku seperti orang yang menyebrangi lautan,
sepanjang waktu,terjebak antara harapan dan keputus-asa-an..
asalkan kau..tetap barpijar disana..

akan kujadikan kebisuan malam,
sebagai utusan yang paling bersahaja di antara hati kita..
karna ia mengemban pesan cinta dariku...

mungkin bagimu,
aku seperti penyair yang penuh dengan suara gaduh tanpa makna..layaknya penipu..

...terserah maumu...

sementara itu,
malaikat terus menghitung tiap tetes airmataku...

jangan sesali kepergianku.....
jika suatu hari kau telah mencintaiku dengan airmatamu..
karna takkan kubiarkan kau dikutuk kesepian, ketika kau sadar telah membiarkan orang yang begitu mencintaimu berlalu begitu saja...

aku akan tetap setia,
walau dunia kita hanya ruang maya...
agar setiap kau pejamkan matamu,
akan kau lihat aku bersamamu..selamanya...

meski..sampai kapanpun..
penyesalan, dan sungai airmata yng kau ciptakan..takkan mampu membawaku kembali...

maaf...
jika selama ini aku telah begitu egois...
membiarkanmu tertatih,hanya untuk sekedar memahamiku yang tanpa makna ini...

MAAFKAN AKU. . .

karena telah begitu lancang berani mencoba menggapaimu, seperti bintang..
meraihmu seperti matahari..
dan melukismu seperti pelangi...

0 comment: